Sabtu, 13 Juni 2015

KARAKTERISTIK CINTA TANAH AIR dan MENGHARGAI PRESTASI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pengertian cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republic Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa. Rasa cinta tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga, kampus, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata, dll. Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerja bakti, dll. Dan kegiatan ini seperti itu telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan KNPI. Sebagai genera penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau merugikan masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, dan perkelahian. Karena hal itu dapat menghancurkan masa depan bangsa dan Negara.
Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.
B.      Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan nasionalisme?
2.      Bagaimana cara menanamkan rasa nasionalisme?
3.       Faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jiwa nasionalisme pada kalangan generasi  penerus bangsa?
4.       Bagaimana Cara Menghargai Prestasi Orang lain ?
C. Tujuan
1.      Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dengan nasionalisme
2.      Agar kita mengetahui cara menanamkan rasa nasionalisme
3.       Agar kita mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jiwa nasionalisme pada kalangan generasi  penerus bangsa
4.       Agar kita mengetahui bagaimana Cara Menghargai Prestasi Orang lain.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Karakteristik Cinta Tanah Air
1.      Rasa Cinta Tanah Air (Nasionalisme)
Rasa cinta tanah air atau nasionalisme dalam tulisan ini adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
2.      Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air
Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa pentingnya cinta terhadap negara.
3.      Cara Mencintai Tanah Air
Cara-cara  meningkatkan rasa cinta tanah air :
a)      Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
b)      Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
c)      Menghormati symbol-simbol Negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, dll.
d)      Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
e)      Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan iklhas.
f)       Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
4.      Faktor Penyebab Terjadinya Penurunan Nasionalisme pada Kalangan Generasi Penerus Bangsa
Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa nasioaisme pada kalangan generasi penerus bangsa Indonesia, diantaranya pengaruh globalisasi dan informasi, serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang kesejarahan. Hal ini seakan menjadi ancaman serius bagi generasi muda dalam memaknai dan menggelorakan semangat kemerdekaan di dalam jiwa mereka.
Penyebab utama dari memudarnya semangat nasionalisme dan kebangsaan dari generasi penerus bangsa terutama disebabkan contoh yang salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan generasi tua atau kaum tua yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya daripada mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat. Kaum tua juga tidak memberikan contoh sikap disiplin dan rasa tanggungjawab terhadap suatu apapun.
Kurangnya nasionalisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan generasi penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh yang cukup besar terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
5.      Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Terhadap Generasi Muda melalui Pendidikan Karakter
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Secara sosiologis dan psikologis, selain masyarakat luas, komunitas yang paling mudah terkena pengaruh fenomena global itu adalah kalangan generasi muda, khususnya para remaja, yang berada dalam fase kehidupan pancaroba yang labil dan fase pencarian identitas diri. Fenomena ini sesungguhnya menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Apakah globalisasi akan berakibat pada kemerosotan atau sebaliknya. Di sinilah letak penting dan sentralnya peran dunia pendidikan dalam membawa para remaja khususnya dan generasi muda pada umumnya untuk menuju ke arah perubahan sosial yang sekaligus bermakna kemajuan sosial dan kemajuan bangsa. Dalam hal ini, pendidikan menjadi penentu masa depan bangsa dan negara ke depan.
Penanaman jiwa nasionalisme perlu dilakukan disekolah, hal ini dikarenakan bahwa sekolah merupakan tempat pendidikan dan pembentukan jiwa serta semangat bagi generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Selain itu, sejumlah besar generasi muda penerus bangsa Indonesia masih berstatus sebagai pelajar di sekolah sehingga apabila sekolah mampu memberikan pendidikan nasionalisme penguatan karakter bangsa Indonesia maka akan selamatlah di masa yang akan datang.
Penanaman jiwa nasionalisme serta penguatan karakter bangsa bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan NKRI yang kuat dan kokoh serta berkepribadian.
Dalam rangka membentuk dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa bagi pelajar dan mahasiswa diperlukan suatu sarana yang dapat melengkapi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sajian informasi berupa materi yang menarik dan relevan dengan semangat kemudahan pelajar dan mahasiswa, perlu dikembangkan dengan tepat.
Program konkret Kemendiknas dalam membangun karakter bangsa yakni dengan menggalakkan program dan kegiatan pendidikan karakter pada seluruh satuan dan kewarganegaraan, baik kurikuler maupun ekstra, merevitalisasi kembali kelompok mata pelajaran kepribadian agar menjadi sumber progresif, dengan memberi dan memperkuat value of character & value of orientation for the future, mengembangkan program pendidikan karakter dan aneka ragam pelatihan yang tepat dan efektif.
Landasan dasar pendidikan karakter adalah nasionalisme dengan memberikan orientasi nilai (value of orientation) bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara ke depan dengan mengintegrasikan semangat nasionalisme dengan kebutuhan kemajuan bangsa di masa depan.
Sehingga dengan pendidikan karakter inilah terciptanya satu perubahan dari sekadar good menjadi great yang dibutuhkan bagi kesuksesan membangun peradaban bangsa di masa depan. Great character, great personality, and great achievement for the future dapat dijabarkan secara konkrit. Sejatinya kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan etos, semangat etik dan moral yang diharapkan bagi kemajuan bangsa ini di masa depan.
B.     Menghargai Prestasi
1.      Pengertian Menghargai Pestasi
Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut. Adapun hak-hak individu  :
a.       Hal kebebasan Hidup.
Yakni hak kebebasan hidup sesuai dengan ajaran islam, karena sesungguhnya tiap individu diberikan hak untuk hidp dimanapun berada.
b.      Hak kebebasan untuk berkeyakinan
Yakni hak yang berhubungan dengan memeluk agama dan keyakinan. Dalam Islam, tidak ada paksaan dalam beragama. Islam memberikan hak untuk itu. Dengan sdemikian berarti Islam menunjukan toleransi.
c.       Hak untuk berpendapat
Yakni kebebasan yang berkaitan dengan menyatakan pendapat untuk disampaikan kepada orang lain. Dalam hal ini, kita harus menghormati  dan menghargai pendapat orang lain.
d.      Hak kebebasan untuk berbuat
Yakni kebebasan untuk berbuat atau bekerja menuntut ilmu, dan berbuat yang bermanfaat untuk kemaslahatan banyak orangtanpa melanggar norma-norma yang ada dimasyarakat.

2.      Cara Menghargai Prestasi Orang lain
Menghargai hasil karya orang lain dapat dilakukan dengan bermacam-macam. Adapun bentuk-bentuk menghargai hasil karya orang lain adalah sebagai berikut        :
a.       Melalui Ucapan
Dalam hal ini berarti berkata dengan baik, tidak meremehkan hasil orang lain dengan kata-kata yang kasar maupun sindiran. Sebagai umat Islam, Rasulul;ah selalu mengajarkan umatnya agar berkata yang baik atau diam.
b.      Melalui Perbuatan
Yakni dengan menggunakan hasil karya orang lain tersebut untuk diambil manfaatnya. Kita dilarang berbuat kerusakan dimuka bumi, maka kita juga dilarang berbuat kerusakan terhadap hasil karya orang lain. Allah Berfirman, QS. AL-Qasas ayat 77
ابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
3.      Bentuk-bentuk perilaku menghargai hasil prestasi orang lain
a)      Memberikan ujian terhadap hasil karya orang lain.
b)       Memberikan penghargaan atas hasil karya orang lain
c)       Memberikan dorongan agar orang yangg tersebut lebih semangat dalam berkarya.



4.       Manfaat menghargai prestasi orang lain.
a)      Akan terjalin hubungan yang harmonis dan tenteram dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
b)       Dengan menghargai orang lain, maka orang lain akan menghargai kita.
c)       Memberikan penghargaan pada orang lain berarti kita telah berperilaku terpuji.
d)     Dengan memberikan penghargaan pada orang lain berati kita telah memberikan manfaat kepada orang lain misal jika kita menghargai hasil karya orang lain dalm bentuk uang.
e)      Meningkatkan taraf hidup orang yang diberi penghargaan pabila penghargaan dalam bentuk uang.
f)       Menjauhkan diri dari sikap menghina, mencela, dan mengejek hasil karya orang lain.
g)      Membuat orang lain senang dan gembira karena hasil karyanya dihargai.
Hadits Nabi Muhammad yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi).
Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil pretasi orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.
Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai prestasi orang lain adalah:
1.      Menggunakan hasil karya tersebut dengan cara yang baik dan semestinya.
2.      Memberi penghargaan, semangat, dan dorongan agar orang lain terus berkarya.
3.      Tidak merusak, meniru, dan memalsukan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
4.      Menghindarkan perasaan dengki atas prestasi atau hasil karya orang lain.
5.      Meneladani prestasi yang telah dicapai.










BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Di Indonesia, pada saat ini terjadi penurunan jiwa nasionalisme di kalangan generasi penerus bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme tersebut, diantaranya pengaruh globalisasi dan informasi, serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang kesejarahan.
Solusi terpenting yang perlu dilaksanakan yakni dengan menciptakan landasan dasar pendidikan karakter adalah nasionalisme dengan memberikan orientasi nilai (value of orientation) bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara ke depan dengan mengintegrasikan semangat nasionalisme dengan kebutuhan kemajuan bangsa di masa depan. Sehingga dengan pendidikan karakter inilah terciptanya satu perubahan dari sekadar good menjadi great yang dibutuhkan bagi kesuksesan membangun peradaban bangsa di masa depan. Great character, great personality, and great achievement for the future dapat dijabarkan secara konkrit. Sejatinya kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan etos, semangat etik dan moral yang diharapkan bagi kemajuan bangsa ini di masa depan.
Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.







0 komentar:

Posting Komentar