BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pengertian cinta tanah air adalah
suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah
airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republic Indonesia ini dilahirkan
oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan bangsa. Rasa cinta
tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga, kampus, tempat
tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata, dll. Semangat persatuan
dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerja bakti, dll. Dan kegiatan ini
seperti itu telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya
Karang Taruna dan KNPI. Sebagai genera penerus bangsa hendaknya kita dapat
mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat
yang merugikan diri sendiri atau merugikan masyarakat, misalnya dengan cara
menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang, minum-minuman
keras, dan perkelahian. Karena hal itu dapat menghancurkan masa depan bangsa
dan Negara.
Menghargai adalah menghormati
keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain
artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib
menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti
itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan
menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan nasionalisme?
2. Bagaimana cara menanamkan rasa
nasionalisme?
3. Faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jiwa nasionalisme pada
kalangan generasi penerus bangsa?
4. Bagaimana Cara Menghargai Prestasi Orang lain ?
C. Tujuan
1.
Agar kita
mengetahui apa yang dimaksud dengan nasionalisme
2.
Agar kita
mengetahui cara
menanamkan rasa nasionalisme
3.
Agar kita
mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jiwa nasionalisme pada kalangan generasi penerus
bangsa
4.
Agar kita
mengetahui bagaimana Cara Menghargai Prestasi Orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik
Cinta Tanah Air
1. Rasa Cinta
Tanah Air (Nasionalisme)
Rasa cinta tanah air atau
nasionalisme dalam tulisan ini adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah
airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan
melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Individu yang memiliki rasa cinta
pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk
melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh
negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk
membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah
air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari
sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
2. Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air
Rasa
Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar dapat menjadi
manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara
sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya
masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan
mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan bisa
memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema
pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai
identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa
pentingnya cinta terhadap negara.
Cara-cara meningkatkan rasa
cinta tanah air :
a)
Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang
kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
b)
Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta
tanah air dan bangsa Indonesia.
c)
Menghormati symbol-simbol Negara seperti lambang burung
garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, dll.
d)
Mencintai dan
menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa maju sejajar dengan
pengusaha asing.
e)
Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan
bangsa dan Negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan
iklhas.
f)
Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu
meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
4. Faktor
Penyebab Terjadinya Penurunan Nasionalisme pada Kalangan Generasi Penerus
Bangsa
Banyak faktor yang mempengaruhi
penurunan jiwa nasioaisme pada kalangan generasi penerus bangsa Indonesia,
diantaranya pengaruh globalisasi dan informasi, serta kurangnya pendidikan
fisik terutama di bidang kesejarahan. Hal ini seakan menjadi ancaman serius
bagi generasi muda dalam memaknai dan menggelorakan semangat kemerdekaan di
dalam jiwa mereka.
Penyebab utama dari memudarnya
semangat nasionalisme dan kebangsaan dari generasi penerus bangsa terutama
disebabkan contoh yang salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan generasi
tua atau kaum tua yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya
daripada mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat. Kaum tua juga tidak
memberikan contoh sikap disiplin dan rasa tanggungjawab terhadap suatu apapun.
Kurangnya nasionalisme dan hilangnya
spirit kemerdekaan di kalangan generasi penerus bangsa saat ini ternyata
membawa dampak atau pengaruh yang cukup besar terhadap keutuhan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
5. Menumbuhkan
Jiwa Nasionalisme Terhadap Generasi Muda melalui Pendidikan Karakter
Globalisasi adalah suatu proses tatanan
masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada
hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).
Arus globalisasi begitu cepat
merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi
terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Secara sosiologis dan psikologis,
selain masyarakat luas, komunitas yang paling mudah terkena pengaruh fenomena
global itu adalah kalangan generasi muda, khususnya para remaja, yang berada
dalam fase kehidupan pancaroba yang labil dan fase pencarian identitas diri.
Fenomena ini sesungguhnya menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Apakah
globalisasi akan berakibat pada kemerosotan atau sebaliknya. Di sinilah letak
penting dan sentralnya peran dunia pendidikan dalam membawa para remaja
khususnya dan generasi muda pada umumnya untuk menuju ke arah perubahan sosial
yang sekaligus bermakna kemajuan sosial dan kemajuan bangsa. Dalam hal ini,
pendidikan menjadi penentu masa depan bangsa dan negara ke depan.
Penanaman jiwa nasionalisme perlu
dilakukan disekolah, hal ini dikarenakan bahwa sekolah merupakan tempat
pendidikan dan pembentukan jiwa serta semangat bagi generasi muda yang akan
menentukan masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Selain itu, sejumlah besar generasi
muda penerus bangsa Indonesia masih berstatus sebagai pelajar di sekolah
sehingga apabila sekolah mampu memberikan pendidikan nasionalisme penguatan
karakter bangsa Indonesia maka akan selamatlah di masa yang akan datang.
Penanaman jiwa nasionalisme serta
penguatan karakter bangsa bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia akan
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan NKRI yang
kuat dan kokoh serta berkepribadian.
Dalam rangka membentuk dan
menumbuhkan rasa nasionalisme serta karakter bangsa bagi pelajar dan mahasiswa
diperlukan suatu sarana yang dapat melengkapi penyelenggaraan pendidikan di
sekolah. Sajian informasi berupa materi yang menarik dan relevan dengan
semangat kemudahan pelajar dan mahasiswa, perlu dikembangkan dengan tepat.
Program konkret Kemendiknas dalam
membangun karakter bangsa yakni dengan menggalakkan program dan kegiatan
pendidikan karakter pada seluruh satuan dan kewarganegaraan, baik kurikuler
maupun ekstra, merevitalisasi kembali kelompok mata pelajaran kepribadian agar
menjadi sumber progresif, dengan memberi dan memperkuat value of
character & value of orientation for the future, mengembangkan program
pendidikan karakter dan aneka ragam pelatihan yang tepat dan efektif.
Landasan dasar pendidikan karakter
adalah nasionalisme dengan memberikan orientasi nilai (value of
orientation) bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara ke depan dengan
mengintegrasikan semangat nasionalisme dengan kebutuhan kemajuan bangsa di masa
depan.
Sehingga dengan pendidikan karakter
inilah terciptanya satu perubahan dari sekadar good menjadi great yang
dibutuhkan bagi kesuksesan membangun peradaban bangsa di masa depan. Great
character, great personality, and great achievement for the future dapat
dijabarkan secara konkrit. Sejatinya kepribadian dan citra diri bangsa menjadi
kekuatan etos, semangat etik dan moral yang diharapkan bagi kemajuan bangsa ini
di masa depan.
B.
Menghargai Prestasi
1. Pengertian
Menghargai Pestasi
Menghargai adalah menghormati
keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain
artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib
menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti
itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan
menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai
tersebut. Adapun hak-hak individu :
a. Hal kebebasan Hidup.
Yakni hak
kebebasan hidup sesuai dengan ajaran islam, karena sesungguhnya tiap individu
diberikan hak untuk hidp dimanapun berada.
b. Hak kebebasan untuk berkeyakinan
Yakni hak
yang berhubungan dengan memeluk agama dan keyakinan. Dalam Islam, tidak ada
paksaan dalam beragama. Islam memberikan hak untuk itu. Dengan sdemikian berarti
Islam menunjukan toleransi.
c. Hak untuk berpendapat
Yakni
kebebasan yang berkaitan dengan menyatakan pendapat untuk disampaikan kepada
orang lain. Dalam hal ini, kita harus menghormati dan menghargai pendapat
orang lain.
d. Hak kebebasan untuk berbuat
Yakni
kebebasan untuk berbuat atau bekerja menuntut ilmu, dan berbuat yang bermanfaat
untuk kemaslahatan banyak orangtanpa melanggar norma-norma yang ada
dimasyarakat.
2. Cara
Menghargai Prestasi Orang lain
Menghargai hasil karya orang lain
dapat dilakukan dengan bermacam-macam. Adapun bentuk-bentuk menghargai hasil
karya orang lain adalah sebagai
berikut :
a. Melalui Ucapan
Dalam hal ini berarti berkata dengan
baik, tidak meremehkan hasil orang lain dengan kata-kata yang kasar maupun
sindiran. Sebagai umat Islam, Rasulul;ah selalu mengajarkan umatnya agar
berkata yang baik atau diam.
b. Melalui Perbuatan
Yakni dengan menggunakan hasil karya
orang lain tersebut untuk diambil manfaatnya. Kita dilarang berbuat kerusakan
dimuka bumi, maka kita juga dilarang berbuat kerusakan terhadap hasil karya
orang lain. Allah Berfirman, QS. AL-Qasas ayat 77
ابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا
تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ
وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ
الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada
orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.”
3. Bentuk-bentuk
perilaku menghargai hasil prestasi orang lain
a) Memberikan ujian terhadap hasil
karya orang lain.
b) Memberikan penghargaan atas hasil karya orang
lain
c) Memberikan dorongan agar orang yangg tersebut
lebih semangat dalam berkarya.
4. Manfaat menghargai prestasi orang lain.
a) Akan terjalin hubungan yang harmonis
dan tenteram dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
b) Dengan menghargai orang lain, maka orang lain
akan menghargai kita.
c) Memberikan penghargaan pada orang lain berarti
kita telah berperilaku terpuji.
d) Dengan memberikan penghargaan pada
orang lain berati kita telah memberikan manfaat kepada orang lain misal jika
kita menghargai hasil karya orang lain dalm bentuk uang.
e) Meningkatkan taraf hidup orang yang
diberi penghargaan pabila penghargaan dalam bentuk uang.
f) Menjauhkan diri dari sikap menghina,
mencela, dan mengejek hasil karya orang lain.
g) Membuat orang lain senang dan
gembira karena hasil karyanya dihargai.
Hadits Nabi Muhammad yang artinya: “Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi).
Cara yang bisa diwujudkan untuk
menghargai hasil pretasi orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya
orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan
penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya
sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya
orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan
seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan
bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, derajat, martabat, status,
warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.
Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai prestasi
orang lain adalah:
1. Menggunakan hasil karya tersebut
dengan cara yang baik dan semestinya.
2. Memberi penghargaan, semangat, dan
dorongan agar orang lain terus berkarya.
3. Tidak merusak, meniru, dan
memalsukan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
4. Menghindarkan perasaan dengki atas
prestasi atau hasil karya orang lain.
5. Meneladani prestasi yang telah
dicapai.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Di Indonesia, pada saat ini terjadi
penurunan jiwa nasionalisme di kalangan generasi penerus bangsa. Banyak faktor
yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme tersebut, diantaranya pengaruh
globalisasi dan informasi, serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang
kesejarahan.
Solusi terpenting yang perlu
dilaksanakan yakni dengan menciptakan landasan dasar pendidikan karakter adalah
nasionalisme dengan memberikan orientasi nilai (value of
orientation) bagi kemajuan peradaban bangsa dan negara ke depan dengan
mengintegrasikan semangat nasionalisme dengan kebutuhan kemajuan bangsa di masa
depan. Sehingga dengan pendidikan karakter inilah terciptanya satu perubahan
dari sekadar good menjadi great yang dibutuhkan bagi
kesuksesan membangun peradaban bangsa di masa depan. Great character,
great personality, and great achievement for the future dapat dijabarkan
secara konkrit. Sejatinya kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan
etos, semangat etik dan moral yang diharapkan bagi kemajuan bangsa ini di masa
depan.
Menghargai adalah menghormati
keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain
artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib
menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti
itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan
menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar